AND THE STORY IS....

Ini cuma cerita, You may read it, You may not, yang pasti Aku cuma punya cerita

10 April 2009

"APA APAAN INI?!?!"

Beberapa hari terakhir ini, gw mendapati diri gw 'mencoba' menikmati acara-acara suguhan televisi lokal negeri kita tercinta, Indonesia raya. A bit of the rundown >> Sinetron:skip and lots of them too, News: stayed for 30 mins and then changed channel, Cooking shows: cuma nyatet resepnya aja and then skip, Talk Shows: only Kick Andy yg bisa gw nikmatin, last but not least; Reality TV shows: hmm....

Sebenarnya, gw sadar (dan yakin semua orang sudah menyadarinya juga) kalau reality TV shows sudah menjamur dan menjadi 'tren' sejak, mm.. let me see, 6 to 7 years ago. Seinget gw, awal mula reality TV shows jadi bahan pembicaraan banyak orang adalah ketika sebuah reality shows bernama "SURVIVOR" mulai ditayangkan di stasiun TV, CBS, USA selama 60 menit pada tahun 2000. Everyone seemed to be hooked by it. The plot, the games, the conflicts, etc. And suddenly, the media industry was all about Reality TV shows, including in Indonesia. Dari mulai konsep yang bantuin 'nyatain' cinta, mbuntutin kemungkinan perselingkuhan, make-over rumah, menangin rumah, ngasih duit lalu dikejar waktu buat menghabiskannya dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak konsep reality TV shows yang 'dijejelin' ke penonton, kadang-kadang gw ngebatin "ini beneran apa gak sih?are things really that sad?". Gimana gak menyedihkan, ada orang-orang yang dengan sadar dan sukarela mengekspos dirinya dan, well for instance, hubungan cintanya di TV untuk konsumsi seantero negeri cuma pada akhirnya buat dimaki2 sama pacarnya, disiram air, jambak2an sama 'gak tahu siapa gak penting juga gw tahu'.

salah satu temen gw pernah bilang, "Well, Ries, it's all simply about entertainment, being entertained and how to entertain others. And perhaps,some people do think it [Reality TV show] as the last option in finding honesty in their lives."

Gw bilang: "Maybe, but everything seem to be a bit blurry and just simply sad, don't you think, and why on earth do you have to find honesty at the mercy of being exploited and humiliated?"

Kita berdua diem. Gak tahu mau ngerespon gimana lagi. I have dropped the thought of "[Bad] Reality TV shows are actually pathetic" a long time ago. Until the last couple of week, it bothers me again.

Mungkin gw termasuk penonton pasif dan telat banget untuk 'ngeh' kalau sekarang banyak banget reality TV shows yang menfokuskan pada relationships. Entah itu hubungan keluarga, hubungan percintaan, hubungan cinta lama, dan hubungan cinta terlarang (baca: selingkuhan atau backstreet). Lalu, ada kata kunci lainnya "Klien", sebagai orang yang meminta 'jasa' si reality TV shows untuk 'membantu, menginvestigasi dan syukur2 mencarikan solusi atau paling enggak kebenaran' dari masalah yang dihadapi si "klien". Okeeee, gw pikir hal-hal tersebut standar.Sampai akhirnya gw memutuskan untuk nonton beberapa reality TV shows ini. Gw udah imun dengan pikiran-pikiran "ini beneran apa gak ya?", karena buat gw jadi gak penting mikir kayak gitu while it seems I'm the only one who believes some plots are just fake.

Then it hits me, the one fact that once again drags me to the "is this even real" question..gw ngeh hampir di setiap adegan dimana si 'target' akhirnya tahu kalau dia diinvestigasi, dibuntutin, trus melihat sorotan dari banyak kamera (dan orang2 tentunya), dia akan bilang 'Apa apaan ini?!". Biasanya kalimat ini terucap dengan penuh emosi, mata melotot sambil menunjukan jari ke arah "klien", presenter dan kamera yang menyorot mereka semua (hal-hal diluar ini gak penting juga buat dijabarkan). Tapi entah kenapa gw ngerasa, ada aja gestures yang terasa palsu.Tone bicara dan tatapan mata seakan dibikin seolah2 si target emang beneran 'emosi'.And I mean c'mon if you were busted doing something that you don't want people to know yet the entire country is watching you, will "APA APAAN ini?!?!" be the one only sentence that come out off your mouth???

Despite the confusing facts which I just mentioned, I am [still] trying to convince myself that it's all about entertainment (damn it!).

note:ada usulan mungkin buat kalimat 'kegap' lain?mungkin "IIIIYYH INI GW MASUK TV YA?NASIONAL YA?IIIYH APAAAAN SIIIEEYH?!?!?!?!" (LOL)

cheers,

-rie

0 Comments:

Post a Comment

<< Home